Rabu, 23 Maret 2016
Substansi Pondok Pesantren adalah mencipta dan mencetak output yg berwawasan cendikia berhati mulia. Entitas pesantren mencerminkan berjalannya keilmuan khususnya di bidang agama. Tokoh pemimpinnya pun harus berjibaku menjalankan roda pendidikan sebagai tonggak agama dan bangsa. Banggakah kalian wahai kaum santri ketika almamatermu menjadi terkemuka bukan karena outputnya? Atau terkemuka bukan karena sistem pendidikannya?
Dewasa ini pun menjadi tumpang tindih masyarakat mengapresiasi Pondok pesantren. Yg lebih ironis, tidak sedikit khalayak yang bangga terhadap entitas pesantren yg terkemuka bukan karena sistem pendidikan yg ada di dalamnya, melainkan karena kehebatannya berkecimpung dalam dunia politik. Mereka seakan lupa orientasi dasar Pondok Pesantren.
Bolehkah pesantren berkecimpung di ranah politik, sah sah saja mungkin jawabannya. Akan tetapi, ideologi pesantren tetaplah harus dijaga sebagai lembaga pendidikan.
Akhirnya, marilah bangun kembali citra Pondok Pesantren yg sudah mulai buram keberadaannya. Kita angkat derajat almamater kita dengan keilmuan yg kita peroleh darinya. Bukan dengan kehebatan lainnya, yang membuat kita jauh dari intelektual dan spiritual. Buktikan keberadaan kita di tengah masyarakat dengan pengetahuan kita yang brilian, pekerti kita yg penuh etika. Sehingga, implementasi yg kita pancarkan mencerminkan almamater kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar