Kamis, 17 Maret 2016



Sang pemimpi
Dalam gelap ku meratap
Tengadah tangan seraya mengusap
Idam hati penuh harap
Akankah perasaan ini terjawab
Kau yang nun jauh di sana
Terbentang batas ruang melanda
Akankah ini menjadi nyata
Kau terasa seperti fatamorgana
Kau bagai angin bagiku
Tiada terlihat tapi menyejukkanku
Desirannya tak pernah layu
Tentram nian di dalam kalbu
Kasta kita memang jauh berbeda
Engkau orang berada
Sedang aku tidaklah sama
Mungkin ini akan selalu mendera
bagai onak sebabkan luka
Yang ku punya hanyalah cinta
Anugerah terindah dari yang kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar