Senin, 14 Maret 2016

GALAU

Tutur katamu membuatku
Terkadang seperti Siti Jenar
yang jadab lupa akan dirinya

Rona wajahmu membuatku
merasa seperti Jalaluddin ar Rumi
yang Lupa akan segala
ketika bermusik, berputar dan menari
tiada lelah

Gemulai tingkahmu juga
merontaku untuk bertingkah
layaknya amrul Qois si majnun
mendamba Layla

Syairku tiada pasti, seketika berubah picisan
terkadang tak berbait
tiada rima yang indah
bahkan berushlub tanpa sintaksis

Aku tak ingin seperti pungguk
mendamba purnama hanya terduduk
dipasung rindu nan bertajuk
sepi sendiri kian terpuruk

Oh angin…
teriakkanlah galauku padanya
hingga ia merasa jua
betapa di sini daku mendamba
secercah bias-bias cahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar