Coretan Sang Operator
Rabu, 19 September 2018
Senin, 10 September 2018
BELAJAR SIKAT GIGI YUK.......!!!
Biar gigi kita sehat, harus rutin lho menyikat gigi..... dengan menyikat gigi secara teratur, gigi kita senantiasa akan sehat, begitu kata drg. Rizky P. jangan lupa ya teman-teman sebelum kita tidur juga harus menyikat gigi ya......... kami Anak TK NU 07 Raudlatul Falah sampai dilatih lo sama drg. Rizky, trima kasih ya bu dokter.......
jangan lupa ya teman-teman......!!!
Sabtu, 09 Desember 2017
PengEMIS Sejati
By. Ahmad Sofiyan
Emis …
Kau bawa pagi menantang siang
Kau ajak mentari menghardik embun
Kau tebar mega cengkeram sang surya
Kau pun buat malam menelan pagi
Emis …
Nyanyian akanmu terdengar sumbang
Tak ayal Operator sebagai vocalis mengerang meradang
Ala genre music rock, metal, ataupun underground
Tidak bagiku, reggae pilihanku akan tetap mendayu
Emis …
Apapun adanya tak kan pernah ada padaku
Sesaat saja berpaling darimu
walau mata mencipta nanar sayu
meski badan lesu terdiam membatu
Emis …
Bagiku kau mawar di antara jejuntai cendana
Semerbak baumu takkan pernah sirna
Saat mereka bangga akan seikat cendananya
Cukuplah sekuntum mawar saja di dada
Karena,
Perjuanganku ada pada data,
Bukan kata-kata.
By. Ahmad Sofiyan
Emis …
Kau bawa pagi menantang siang
Kau ajak mentari menghardik embun
Kau tebar mega cengkeram sang surya
Kau pun buat malam menelan pagi
Emis …
Nyanyian akanmu terdengar sumbang
Tak ayal Operator sebagai vocalis mengerang meradang
Ala genre music rock, metal, ataupun underground
Tidak bagiku, reggae pilihanku akan tetap mendayu
Emis …
Apapun adanya tak kan pernah ada padaku
Sesaat saja berpaling darimu
walau mata mencipta nanar sayu
meski badan lesu terdiam membatu
Emis …
Bagiku kau mawar di antara jejuntai cendana
Semerbak baumu takkan pernah sirna
Saat mereka bangga akan seikat cendananya
Cukuplah sekuntum mawar saja di dada
Karena,
Perjuanganku ada pada data,
Bukan kata-kata.
Sabtu, 18 November 2017
EMIS YANG KUCINTA
By. Ahmad Sofiyan
Kau hadir dengan Wajah baru
Tambah manis sudahlah tentu
Padamu si Opeator pun kian berpacu
Dengan semangat tinggi menggebu-gebu
Aplikasi desktop kini kau tinggalkan
Microsoft excel telah kau lupakan
Spesifikasi Windows tiada kau perlukan
Sang office pula engkau abaikan
Online menjadi satu-satunya opsi
Bagi operator dalam mengeksekusi
Melului Emis_SDM dengan Email Aktif nan berarti
Pada muara Emis_Pendislah segalanya diakhiri
Menghadapinya tak perlu kiranya gulana
Santai penuh ketenangan menjadi cara
Sembari secangkir kopi menjadi teman setia
Karena pada diri operatorlah masa depan lembaga
Minggu, 04 Desember 2016
Ketika Nada Merindu Irama
BY: Ahmad Sofiyan
Jika kata tak lagi bermakna
Rasa cinta berubah hina
Jika bunyi tak memancarkan arti
Nurani pun ruah akan iri dengki
Saat laku tak lagi beretika
Insan pun tak ubahnya satwa
Saat tutur enggan menuai jujur
Hakikat pun tergusur hancur lebur
Bila alunan lagu tak menghadirkan syair
Indah Irama pun tiada terukir
Bila musik tak mampu menjelma menjadi irama
Niscaya nada akan sumbang terasa
Mengapa semua yang ada saling mencerca
Bukankah kita semua adalah sama
Dari sperma hina tercipta
Hanya sahaya bagi yang kuasa
Sang oligarki seakan menebar tirani
Kepada jelata dengan aneka hegemoni
Sekte-sekte pun beradu mencapai keunggulan
Bukankah yang harus ditabur adalah kebaikan?
Duduklah bersampingan berdampingan
Leburkan persaingan dengan bergandeng tangan
Berdiri tegaklah sama rata tanpa jemawa
Tanpa sikap merendahkan satu dan lainnya
Dengan etika kita wujudkan cita-cita bangsa
Kita gubah sebuah gita penuh irama indah
Dengan berbagai oktaf dan karakter vocal berbeda
Tentunya
dalam satu nada dan notasi yang sama
Senin, 17 Oktober 2016
SANTRI
Kopiah simbol mahkota kami
Jilbab kewajiban bukan sekedar properti
Mukena menjadi gaun nan tak
terganti
Sarung bermakna perisai diri dan hati
Jika mereka bangga akan seragam
Kami santri hanya bisa berbusana
kusam
Bila mereka gagah dengan jas dan
dasi
Baju koko warna putih saja yang mampu kami beli
Dengan sepatu mereka melangkahkan
kaki
Di setiap Senin bendera Merah
Putih mereka Hormati
Paradok dengan kami yang hanya
sandal sebagai alas kaki
Praktis 17 Agustus saja Upacara
Bendera Kami lakoni.
Akan tetapi…..
Jangan ragukan ketulusan jiwa
raga kami
Untuk menjaga keutuhan negeri
Di garda terdepan kami siap
berdiri
Tasbih di kanan Hizbun Nashor di kiri
NKRI Harga Mati
Senin, 15 Agustus 2016
RAMADHANKU
Hari demi hari kian berlalu
Sang Waktu kian congkak terus melaju
Bak layangan putus menjauh tak menentu
Terbang tinggi terus berpacu
Terlepas dari kendali si anak lugu
Ingin rasanya ku bercengkrama selalu
Wahai bulan berkah oh Ramadhanku
Tapi, harapan itu hanyalah semu
Sebentar lagi kau kan pergi mininggalkanku
Padahal tak jarang kuayalkan imingmu
Kado-kado berkahmu kulepas satu persatu
Terkadang kulakukan dengan jemu
Teraweh alpa selalu tadarus pun lesu
Tak lebih dari satu minggu
Keberkahan Ramadhan akan pergi dariku
Bulan rahmat nan indah dan syahdu
Bulan utama di mana setan dibelenggu
Bulan peperangan dengan hawa nafsu
Kau akan ku kenang dan ku rindu
Dalam setiap hembusan nafasku
Akankah setahun lagi kita bertemu?
Itupun semua tergantung usiaku
Jika Yang Kuasa tidak memberi kesempatan dan waktu
Merajut cinta dan kasih bersamamu
Semoga kesempatan ini dapat mengantarku
Kembali
kepada-NYA, bersamamu oh Ramadhan kekasihku
Langganan:
Postingan (Atom)