aku bagai gurun gersang di sana
selalu setia dan mendamba
akan tetes hujan mendera
sejukkan idam hati ÿâňģ merana
terkadang pula seperti musafir
tiada arah mencari setetes air
dimanakah dia mengalir
agar dahagaku lebur mencair
secuil damba dalam hati
akankah dapat terobati
secercah asa slalu menanti
pada sesuatu yang tiada pasti
harapku berubah menjadi candu
bagai alunan musik rindu akan lagu
layaknya anak kecil butuh belaian ibu
bak syair butuh bait nan syahdu
ku hanya бı̣̣ŝα pasrah
kepadaNYA jua aku berserah
tawakkal hati penuh tabah
semoga
Allah memberi barokah